#EUROTRIP – chill yet warm & surprisingly beautiful Netherland (Amsterdam-Lisse-Volendam) *updated*
by
Desi
- 7:16 PM
Disclaimer:
Posting sebelumnya di sini.
Berhubung Eurotripnya saya
ikut group tour, jadi jangan tanya how-to-get-there nya ya, karena semua pasti akan
saya jawab dengan mantap: pake bus (tour) :) !
Di sini saya cuma share foto-foto tempat dan experience behind-nya. Jadi, mudah-mudahan
gak kaya baca itinerary tour di website atau brosur di travel fair yaaa. Semoga
menghibur :)
Flight: 1st timer
with SQ
Sedikit intermezzo ya, waktu TK gw dulu bercita-cita jadi pramugari
karena alasan klise: “Bisa jalan-jalan!”.
Bahkan pas acara karnaval yang mengharuskan tiap anak pake kostum profesi, gw
pake kostum pramugari, lengkap dengan pin asli dan topi asli pramugari Garuda, pinjem
sama temen nyokap yang emang pramugari Garuda jaman dulu. Gw inget banget,
kostumnya masih warna oranye. Tuwir ya bok.
Trus, gw inget banget dulu pernah sesumbar sama Andri, “Pokonya one day, aku mau ngerasain terbang
pake SQ!” Sok iye bener, padahal sekali beli tiket SQ Jkt-Sg bisa setara dengan
3x harga tiket QZ. Apalagi kalo lagi super promo. Bisa sepersepuluhnya. Ya kan
waktu itu mikirnya kali aja dibayarin sama kantor, gitu. Yang penting kan naik
SQ hehehe.
Lha kok ya ndilalah, pas banget sama availability tour-nya. Padahal
tadinya kita pilih tanggal lain dengan flight lain. Tapi karena di tanggal
tersebut kuota minimum pesertanya belum terpenuhi, jadwal kita digeser ke
tanggal lain yang mana adalah menggunakan pesawat berkode SQ impianku.
Alhamdulillah ya Allah....
Learningnya: ucapan
adalah doa. Mak dar it, berucaplah
yang bagus-bagus :) #edisi alim
So, how was the 13+
hours flight?
Kita terbang dengan Boeing 777-200. Rutenya CGK-SIN. Transit sekitar 2 jam di Changi, trus lanjut SIN-AMS selama sekitar 13 jam. Pesawatnya gedeeee. Tapi seenak-enaknya di pesawat,
kalo gak di first class atau suite class yang bisa tiduran itu ya tetep aja... pegel!
Dan sampe sekarang gw juga masih bingung, kok bisa ya waktu itu gw betah gak
berdiri sama sekali. Bahkan selama 13 jam itu gw sama sekali gak ke toilet.
Ckckck kandung kemih gw udah kayak buntelan kali ya waktu itu.
Trus ngapain aja di
pesawat?
Ya tidur-bangun-makan-nonton film/series-tidur-bangun-makan.
Gitu aja terus. Yang agak bingung waktu sholat. Jadinya pake ilmu kira-kira
aja. Kapan kira-kira jamnya Subuh, jamnya Isya, dan seterusnya. Oh ya, yang
agak ganggu adalah batuk. Dan parahnya lupa bawa obat batuk! Jadi ya
sering-sering minta air putih aja sama mbak/mas pramugari/a-nya.
Dan karena belum ada pembanding flight lain, gw amazed sama
in-flight entertainmentnya SQ: KrisWorld yang kayak remote TV itu. Kerennn...
menunya banyak. Film/series/musik/gamesnya banyaaaak. Keren deh pokonya!
Btw, my skin should say thank you to this....
Yap, this pure olive oil from Wardah! #bukanpromo
Secara kulit gw kering dan gampang bruntusan, kena udara AC pesawat yang kering bikin makin parah. Pokonya tiap berasa mulai kering, langsung oles. Wanginya enak, murmer pula! Cinta deh.
Makanannya gimana?
Btw, my skin should say thank you to this....
Yap, this pure olive oil from Wardah! #bukanpromo
Secara kulit gw kering dan gampang bruntusan, kena udara AC pesawat yang kering bikin makin parah. Pokonya tiap berasa mulai kering, langsung oles. Wanginya enak, murmer pula! Cinta deh.
Makanannya gimana?
Enak! Tapi gak pake banget. Enak aja. Pilihan menunya
lumayan banyak. Tapi seenak-enaknya makanan pesawat, ya gitu aja.
So, how’s overall
experience with SQ?
HAPPY!!
Apalagi di menit-menit mau landing, gak brenti-brentinya gw
liat jendela pesawat dan super duper excited ngeliat pemandangan di bawah sana
yang super teratur dan rapi berwarna-warni....
Ada kincir angin.. Ada kebun tulip jugaaa! |
Amsterdam... ik kom eraan!! (artinya I’m coming – hasil google translate barusan hihihi)
1st Check-in:
Schipol, Amsterdam – Keukenhof, Lisse
Still remember, the mixed feeling when I stepped into the Schipol
Airport was: excited and... super chilled! Gile, dingiiiin bok! Bener-bener
kayak kalo buka kulkas, trus ada angin dingin bertiup-tiup bikin idung kembang
kempis. Sok iye deh gw gak bawa syal tebel. Tapi lumayanlah syalnya Cotton Ink
bisa agak nahan dingin walopun lebih baik bawa syal bahan WOOL yaaa. Untung
juga udah bawa sarung tangan wool di tas, it really helps! Andri aja yang
nyengir-nyengir kedinginan karena sok kuat cuma pake jaket 1 lapis.
Our 1st destination was Keukenhof!
Taman bunga cantik yang tiap tahunnya cuma dibuka kalo musim semi; dari bulan
Maret – Mei. Keukenhof ada di kota Lisse,
gak jauh dari kota Amsterdam. Lisse ini semacam Puncak vs Jakarta kali ya, tempat
relaksnya orang-orang Amsterdam. Paling ramenya ya selama Keukenhof buka.
Kita nyampe sekitar jam 9.30 an, belum terlalu rame. Dan gw
sangat sangat amazed sama Keukenhof karena.... cantiiiiik banget! Bener deh,
kalopun gak terlalu suka sama bebungaan, pasti bakal suka sama Keukenhoff
karena bunga-bunganya cantik-cantik banget. 1st time liat tulip dan super duper
amazed.... It was like surreal... Baguuuuss banget. Kayak bunga plastik gitu.
Ini kayanya semacam warna-warni yang dilihat dari pesawat deh... Kebun tulip! |
Sakura apa cherry blossom ya?? |
Kalo mau muterin semua Keukenhof, 3 jam cukup kok. Itu udah
pake duduk bentar sambil makan dutch waffle yang leikker dan hot chocolate....
Next stop: Volendam
Puas dengan bebungaan, kita menuju Volendam, kota kecil di utara Amsterdam yang posisinya di tepi
laut. Sepanjang perjalanan, gw sangat amat jatuh cinta sama bentuk rumah dan
bangunan di Belanda. Banyak main bata ekspos dan kayu natural ekspos. Cantiiiik.
Di pitstop menuju Volendam... eits maap, mejeng dulu kitaaa ;p |
Volendam ini asalnya desa nelayan, tapi sekarang sudah tidak terlalu aktif dan banyak digunakan sebagai rumah peristirahatan. Semacam vila gituu. Rumah-rumahnya juga cantik-cantiiik. Duh I cant stop wondering, hows life there yaa. No hustle. No traffic. So peaceful.
Di Volendam banyak tempat makan dan toko souvenir. Ada juga
toko keju Cheese Factory Volendam yang
jual segala macam keju. Katanya sih yang enak keju edam. Tapi di situ gw malah
beli hiasan dinding hehehe. Dan dibanding tempat lain, harga barang-barang dan
souvenir di Volendam ini lumayan reasonable. Menurut gw sih kalo mau beliin souvenir,
di Volendam aja. Kartu pos, gantungan kunci, atau magnet-magnetan kulkas yang 1
euro-an. Coaster juga lumayan loh, 1-2 euro dapet setengah lusin. Eh atau di
Italy juga lumayan reasonable. Setidaknya dibanding Brussel, Lucerne, atau
Paris.
Souvenir di Cheese Factory juga lucu lucuuu |
Yang suka knick-knacks home decor... monggo dipiliih.. Semacam Moje gitu... |
1st cruise: Amsterdam
Canal Cruise
Punya waktu terbatas tapi pengen keliling kota Amsterdam?
Tentu bisa!
Seperti kota-kota besar dunia lainnya, Amsterdam juga dikelilingi
sungai. Banyak bangunan cantik berdiri di pinggir sungai. Sama sekali gak rugi
nyobain canal cruise, karena banyak yang bisa dilihat.
Kita masuk kota Amsterdam udah sore, jam 5 an kali ya. Tapi enaknya
Eurotrip di musim semi, baru gelap itu di atas jam 8 malem. Jadi hari rasanya
panjang. Jam 5 sore masih terang. Cuma emang cuacanya mendung-mendung-berangin gituh.
Jadi gak terang matahari.
Ada banyak pilihan canal cruise. Lihat di sini kalau mau lebih detail. Biayanya sekitar 10-20 euro, tergantung paketnya. Ada yang
termasuk paket masuk museum Anne Frank segala. Yang kita naikin sih Cuma canal cruise
paket standard.
Glance of the view...
Glance of the view...
Oh ya, pilih posisi di luar ya. Biar pemandangannya makin pol diterpa angin Amsterdam yang dinginnya makjleb! Yang penting pake coat, syal, dan sarung tangan. Sekian tips dari Desi si jompo tolak angin mania.
Sumpah itu kedinginan, bukan kebauan! |
Verdict? I love love love looove Amsterdam! It was chill indeed, yet the atmosphere was lovely and warm. I love the houses, the buildings, the flowers, the weather, the windmills, but not the wind!
Kalo punya kesempatan lagi, gw mau re-visit Amsterdam. Masuk museum Anne Frank, nongkrong di Hard Rock Cafe pinggir kanal, dan puas-puasin makan dutch waffle.
To me,
Netherland was surprisingly beautiful! Gak nyangka kalo Negeri Belanda sang
mantan penjajah itu cantik dan sangat inspiring. IHHH kenapa gak dibagi-bagi sih
ilmu tahan banjirnya!! *lahh siapa suruh orang Jakarta tetep bangun segala macem
dan buang sampah sembarangan*