Green Green (Grass of) Home
by
Desi
- 12:16 AM
Bener-bener gak inget sejak kapan dan kenapa gw jadi suka
warna ijo. Padahal gw inget banget dulu pas SMA, gw suka banget warna biru. Semua-mua
biru. Malah di antara temen segeng SMA (aeh, geng), yang suka ijo itu si Eci
@dsydcat . Semua-mua barangnya ijo.
Eh kok sekarang malah gw jadi suka warna ijo yah? Tema
kawinan Bandung kemaren, ijo-gold. Cat kamar di Bandung, ijo. Iseng-iseng buka
blog lama, kaget sendiri kok ijo gonjreng gitu. Dari kapan ya?? Sumpah, amnesia
berat soal ini. Tapi ya udahlah, gak semua juga harus diinget-inget kan.
Anyway, kesukaan warna ijo ini berlanjut pada urusan rumah.
Hmm, mulai dari mana ya? Let’s start with :
Kitchen Set
The main idea of kitchen set ini adalah: gimana ya biar
seneng masak? Oh, kitchen setnya harus bagus (ya ya ya). Yang bagus kayak
gimana ya?
Sumpah, at the beginning I have no idea. Walopun nyokap gw
seneng banget masak dan masakannya dipuja-puja orang banyak, gw gak (apa belom)
suka masak. Tapi dari dulu gw seneng liat acara masak. Mulai dari Wok With Yan,
Yan Can Cook (ih bagusan Wok With Yan!), acaranya Bu Sisca Soewitomo, om
Rudy Choirudin, Gula-Gula nya Bara, Ala Chef nya Farah Quinn (yeah, guilty
pleasure), sampe cooking shownya Uncle Jamie Oliver atau Aunty Nigella Lawson. Gw sukaaa
banget!
Gambaran emak-emak Inggris ideal. Cantik, jago masak, seksoy. |
Super yummy chef. Oh Uncle Jamie, dimasakin telor ceplok pun aku mauuu |
Dari sekian exposure dapur itu, gw jatuh hati sama style dapurnya
Uncle Jamie sama Aunty Nigella. Berasanya anget, gitu. Mungkin karena unsur
kayunya ya.
Trus bolak-balik katalog Ikea seperti biasa, and fell in
love with this kitchen tone.
Taken from Ikea - lah. Apa lagii? |
Dan kebetulan pas juga dengan konsep minimalis country (ada
gak sih aliran minimalis country?) ala Moje, langsunglah aku minta dibuatin kitchen
set model begini.
Tapi ya sadar diri juga sih kalo ukuran dapurnya seumprit (kebayang
ntar kalo lagi goreng bawang, baunya bakal kemana-mana). Seruangan pula sama
ruang makan, bahkan ruang tamu. Jadi ya dicontek sekenanya aja lah. Yang penting
ada nuansa kayu + warna ijo + off-white.
So far begini hasilnyaaaa... (tapi ini belum finishing cat).
My dear ijo royo-royo kitchen |
Im happy, 90% meet my expectation karena sebenernya expect
warna ijonya agak lebih muda. Tapi Andri malah suka ijo agak gelap gini. Dapur army,
katanya. Ya ya ya. Gak papa yang penting suami hepi. Bismillah, semoga
resep-resep jawara akan lahir dari dapur mungil ini.
Wardrobe
a.k.a le-ma-ri.
Gak pernah kepikiran punya lemari macam walk-in closet,
karena baju gw juga gak banyak. Tapi melihat kondisi lapangan a.k.a ukuran
kamar utama yang kayanya begitu dimasukin tempat tidur langsung berasa sesak,
maka kita sepakat untuk tidak
menaruh lemari di dalam kamar tidur. Ndak cukup euy.
Kenapa gak dijebol aja dinding kamarnya? Mana mau developer
segede BinJay modifikasi rumah sebelum serah terima. Dan kita gak mau
jebol-jebol lagi setelah serah terima. Nanti lama lagiiii. Dokunya pun kita tak
kuat.
Jadinya, ruang tengah yang ada di lantai atas itu kita
anggap sebagai extension kamar tidur. Yang salah satu fungsinya adalah tempat
menaruh lemari. Gw suka sama display wardrobe yang ada di Moje. Jadi minta
sekalian dibikinin juga sama si Tante, asal jangan sampe bikin ruangan keliatan
makin sempit.
Mau warna apa? Tetep dong. Coklat kayu, off-white, daaaan ijo. Ijonya
pun sama dengan ijo kitchen set.
Tadinya gini....
Sekarang jadi giniiiii... (ini juga belum finishing cat)
Sumpah gak tau kenapa ini gak bisa di rotate! |
Ini juga gak bisa di rotate :( |
Untuk wardrobe ini, Im beyond happy! Even 120%! Karena menurut
gw baguuus banget. Gw sama Andri malah ngerasa pintu lemari ini jauuuh lebih
bagus daripada pintu depan rumah (jatah developer). Karena si Tante ini memang
pake kayu solid ; either kayu pinus, meranti, atau jati. Kerjaan tukangnya pun
rapiiii.
Hiks, isi lemarinya kayanya bakal kebanting sama lemarinya :(
Trus apa lagi ya, yang ijo?
Hmmm, rumput tetangga yang lebih ijo daripada rumput sendiri
*sambil liatin rumput sendiri yang nyaris gundul gara-gara bolak-balik diinjek
tukang*