iSad

by - 11:48 PM



I'm not an Apple-holic, Apple-maniac (or whatever its name). Menurut gw, all gadget keluaran Apple itu:
- Cuma buat gaya doang. 
- Cuma buat orang yang buang-buang duit aja, karena
- fungsinya gak worthed sama (nilai) harganya

Sampai Andri punya Iphone 3Gs pun, gw masih gak ngeliat additional value dari gadget itu. Apalagi waktu itu Andri suka complain kalo baterenya sering drop dan abonemennya malah jadi mahal banget karena kena charge ini itu. Makinlah gw yakin kalo Apple itu cuma menang gaya doang.


Hingga akhirnya pada suatu minggu-minggu galau menjelang dikawinin, gw ngeliat iklan Iphone 4 di TV tiap pagi sebelum berangkat kantor. Entah kenapa menurut gw iklan itu ganggu banget. Ganggu dalam arti, bikin gw pengeeen banget punya. Don't really remember the content of the ad, but clearly it was one advertising which workedly touch the button of (my) heart. Tapi emang dasarnya gw impulsif dan lagi on-bridezilla mode, jadi gampang kepengaruh sama iklan yang rada menye-menye gitu :).

Alhamdulillah ya... sesuatu... rejeki emang udah ada yang ngatur. Singkat cerita, aku bisa punya Iphone jugaaa.... Dari situlah my Apple-experience has begun, and I've enjoyed it much much much! Walopun mungkin cuma 30% utilized, karena yang paling kepake cuma aplikasi Photography, especially Instagram, browser Safari, dan Ipod, tapi I can't leave home without si Ipun.


And when yesterday the Apple-brainy passed away, somehow I can feel the lost... 


pic taken from here

Your time is limited, so don't waste it living someone else's life. Don't be trapped by dogma - which is living with the results of other people's thinking. Don't let the noise of others' opinions drown out your own inner voice. And most important, have the courage to follow your heart and intuition. 


Jadi inget kata-kata si @yanisyahril , katanya kalo udah punya experience sama produk Apple, pasti ketagihan..

You May Also Like

0 komentar