NZ Trip: Our Awesome Airbnb in Wanaka Review
Cerita sebelumnya tentang wild Haast Beach dan Lake Makarora ada di sini yaa..
Atau ke sini untuk quick itinerary our NZ Trip..
The idea of living like locals when traveling is currently happening. Dan kayanya sekarang trend orang-orang yang traveling mengarah ke sana ya.
That's why airbnb is expanding. Dan itu juga alasan gw memilih airbnb sebagai salah satu alternatif penginapan selama NZ trip ini adalah pengen 'ngerasain' living like locals walopun cuma sehari dan itu gak ada sepersekiannya dari kehidupan Kiwis yang sebenarnya.
Rate airbnb sendiri sebenarnya gak selalu lebih murah dibandingkan hotel, apalagi motel ataupun lodge yang bisa sharing dengan backpacker lain. Apalagi kalo milihnya entire home / apartment. Tapi kalo travelingnya rame-rame, lumayan banget sih bisa sharing cost entire home buat neken budget.
Our 1st airbnb pick adalah Sun drenched Scandinavian Retreat di kota Wanaka (panjang yaa namanya hehe). Rate nya sekitar Rp 1,7 juta / malam. Kita book entire studio, jadi gak tinggal di satu rumah bareng hostnya.
Lokasinya di pemukiman yang tenang dan gak jauh dari pusat kota Wanaka (secara kota kecil, jaraknya emang ga jauh).
The neighbourhood |
Kamarnya gak terlalu luas, tapi sangat nyaman. Kasurnya empuk, selimutnya gak terlalu tebal tapi hangat.
Super warm welcome notes and her own recommendation from Jordi, the host |
Kamar mandinya super bersih, cantik, dan lagi-lagi... wanginya enak banget! Gw dan Andri penasaran banget, ini aroma apa sih... Semacam campuran bunga + kayu gitu. Body care-nya (sabun badan, sabun cuci tangan) kebanyakan dari brand Only Good.
Studio ini dilengkapi sama heater dan pantry. Ada microwave, kulkas mini dan cutlery set. Bahan-bahan untuk sarapan juga lengkap. Ada kopi, teh, sereal, butter, madu, aneka selai, dan 2 telur rebus. Begitu buka kulkas, ada fresh milk dan 4 helai roti tawar gandum. Aah, I really can feel the host's warmth....
View from our room...
Malam itu, kami gak keluar lagi. Lumayan capek abis trekking di Franz Josef Glacier dan road trip cukup panjang hari itu.
Paginya, Andri lari pagi sampai ke Lake Wanaka, danau terbesar di South Island, yang ternyata lokasinya gak jauh dari airbnb kita. Gw gak ikutan lari karena.... dingin! Sekitar 8 - 9 derajat Celcius ajaa. Pulang lari aja Andri meringis kedinginan.
Can't stand to have slow breakfast outside while enjoying the morning. Setelah membuat kopi hangat dan roti panggang butter plus maple syrup, gw melangkah ke teras untuk duduk. Tapi sayangnya hanya bertahan gak sampe 10 menit karena.... dingin haha.
That morning, we really take everything slow. Benar-benar menghabiskan waktu sampai waktu check out jam 10 pagi tiba. Priceless moment banget. Sampai akhirnya kita harus check out dengan berat hati setelah menuliskan kesan-kesan selama menginap di sini. Sayangnya kita ga sempet ketemu Jordi.
Ah... hope we can back really soon here, of course with longer stay! I would say, this stay is one of our best stay in NZ....
Abaikan koper dan tas yang bergelimpangan... |
Malam itu, kami gak keluar lagi. Lumayan capek abis trekking di Franz Josef Glacier dan road trip cukup panjang hari itu.
Paginya, Andri lari pagi sampai ke Lake Wanaka, danau terbesar di South Island, yang ternyata lokasinya gak jauh dari airbnb kita. Gw gak ikutan lari karena.... dingin! Sekitar 8 - 9 derajat Celcius ajaa. Pulang lari aja Andri meringis kedinginan.
Can't stand to have slow breakfast outside while enjoying the morning. Setelah membuat kopi hangat dan roti panggang butter plus maple syrup, gw melangkah ke teras untuk duduk. Tapi sayangnya hanya bertahan gak sampe 10 menit karena.... dingin haha.
That morning, we really take everything slow. Benar-benar menghabiskan waktu sampai waktu check out jam 10 pagi tiba. Priceless moment banget. Sampai akhirnya kita harus check out dengan berat hati setelah menuliskan kesan-kesan selama menginap di sini. Sayangnya kita ga sempet ketemu Jordi.
0 komentar