IVF #3 - What I Feel and Think So Far....

by - 8:14 PM

Penang is so instagram-genic. So artsy at square point of view.
Yet not much artsy at panorama view.
Seminggu lebih di Penang ini, sejujur-jujurnya gw merasa... bosan :(. 1st visit, 2nd visit, masih okelah. Masih semangat buat explore Penang. Masih berasa liburan hehe. Semangat ke sana kemari sambil nyoba tempat makan yang direkomendasikan oleh teman atau TripAdvisor. Atau tiap ke Gurney Plaza pasti semangat masuk  ke Guardian/Watsons. Ada aja yang dibeli walopun cuma gunting kuku hihi. Gak bosen juga cuci mata di Sephora Gurney Paragon Mall, walopun gak ada yang dibeli.

Tapi lama-lama... mulai bosan juga. Bosan dengan makanan Penang. Bosan dengan kegiatan sehari-hari di sini. I miss my room. I miss home. 

Well this is part of the journey. It's almost half way to go. Yes, almost. Because there's still additional treatment that I should go through in order to have biggest chance of pregnancy. I'll share about this later. What I need at the moment, is to be patient.

The best part is... Andri's here! Bela-belain cuti seminggu full di tengah-tengah padatnya kerjaan, to make our dreams happened together, walopun harus tetap standby untuk angkat telepon, reply whatsapp, dan reply email anytime.

Then I feel so blessed :).
Berbaik hati mijitin istri yang abis OPU (Ovum Pick Up) hihi
Dibandingkan dengan IVF sebelumnya, gw merasa IVF di Penang ini lebih banyak dramanya.

So many couples are longing for kid(s)
Di ruang praktek dr. Dev ada artikel yang menyebutkan bahwa "1 of 7 couples struggling with infertility". And those 1 of 7's are gathering here. Di sini gw melihat dan berkenalan dengan banyak pasangan (mostly) asal Indonesia yang tengah berjuang untuk mendapatkan keturunan. Mulai dari usia 27an sampai 40-an, terbang dari Medan, Aceh, Jakarta, Cikarang, bahkan Bali. Mereka meninggalkan sejenak kehidupan yang nyaman dan pekerjaannya untuk satu mimpi yang sama: pulang dengan membawa janin bayi(-bayi) yang sehat.


Have new friends
Dalam setiap konsul, seringkali kita ketemu pasangan yang sama karena memulai treatment di hari yang sama atau jadwal konsulnya sama. Daripada bengong menunggu giliran dipanggil ke ruang praktek, biasanya kita ngobrol seputar treatment yang sedang dijalani dan berujung ke hal-hal apa pun. Tentang makanan enak di Penang, tempat seru kalo lagi bosen, promo Grab/Uber, homestay/apartemen murah, anything! Then we become friends.

Saat IVF di Jakarta, sejujurnya gw gak banyak ngobrol dengan sesama pasangan yang sedang menjalani treatment. Gw gak merasa 'perlu' karena gw masih punya kehidupan setelah pulang dari RS. Andri pun sebenarnya juga kurang suka kalau gw banyak deeply make friends dengan sesama TTC fighters karena Andri gak mau gw nantinya ngerasa sedih dan feel left behind kalau ternyata gw gak berhasil hamil sementara yang lain berhasil hamil (hiks - semoga semuanya dapat rezeki hamil yaa).

Tapi di Penang, rasanya berbeda. Our life is between hospital and our apartment/homestay/hotel. Bisa super mati gaya kalo semuanya dilakukan sendirian, atau malah jadi stress. Sharing is caring.

Setiap pasangan bisa menjalani treatment yang berbeda
Don't compare yours to others'. Hal ini tentu juga berlaku pada saat sedang menjalani treatment IVF. Dari obrolan dengan sesama pasien dr. Dev, tak jarang kita membandingkan treatment yang diberikan dokter ke kita dengan pasien lain. "Kok Dokter gak ngelarang gw makan ini-itu ya? Kok gw gak dikasih Cetrotide ya? Kok gw besok ya OPU*-nya, sedangkan si Mbak X hari ini? dst dst..."


Sejujurnya gw sering merasakan hal seperti itu. Tapi Andri selalu bilang, "Percaya lah sama Dokter. Kalo kamu gak percaya, ngapain kamu berobat ke Dokter ini?" Dan Dokter pun selalu bilang, "Don't worry too much. Just follow what I say,"

Somehow, it helps me to relax and not overthink about this treatment. Selain itu, kondisi tiap pasien kan memang berbeda-beda. Just focus on your own body.

Tidak semua pasangan bisa melewati setiap tahapan IVF dengan lancar
Sampai detik ini, gw sangat bersyukur bisa sampai di Penang dan fokus menjalankan program IVF. Beberapa tahapan sudah terlewati dengan baik, walaupun ada tahapan yang harus gw ulang. Beberapa pasangan yang gw temui di sini ada yang harus pulang dengan perasaan tak menentu karena beberapa alasan. Jumlah telur tidak cukup, ukuran telur tidak optimal, kondisi embrio kurang bagus, atau beberapa alasan lain.


I believe, we will be back stronger :). Just focus and less worry about what we can't control.

Jadi buat kamu yang lagi berusaha hamil, baik yang lagi program dokter maupun berusaha hamil alami, tetap semangat berusaha dan berdoa ya! Allah Maha Kuasa.

You May Also Like

6 komentar

  1. Salam kenal mba.. Baca blog mba aku jd ngerasa ga sndiri.. Aku baru gagal ivf 1 :"). Mau berjuang buat FET lg tp blm tau kapan ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haloo salam kenal jugaaa Langit Biru.. Saya manggilnya siapa nih hehe.. Maaf banget late response yah... Semangat terus yaa, kita gak sendiri kok. Jangan menyerah yaa, apalagi kamu masih punya harapan, masih bisa FET. Bismillah dijalanin aja, semoga berhasil yah FET-nya :))

      Delete
  2. Assalamu'alaikum...
    Hai mbak desi...
    Gmn programny?
    Mdh2n berhasil yaaaa....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam... Hai juga Galih... Maaf banget late response yaah, udah lama gak buka blog hehe... Masih berjuang nih menuju OPU ke-2 untuk ngumpulin embryo.. Makasih banget doanya yah, really appreciate *hugs*

      Delete