#EUROTRIP – stopover in gloomy Brussel
by
Desi
- 3:59 PM
Disclaimer:
Posting sebelumnya tentang Amsterdam di sini yaa.
Berhubung Eurotripnya saya ikut group tour, jadi jangan tanya how-to-get-there nya ya, karena semua pasti akan saya jawab dengan mantap: pake bus (tour) :) ! Di sini saya cuma share foto-foto tempat dan experience behind-nya. Jadi, mudah-mudahan gak kaya baca itinerary tour di website atau brosur di travel fair yaaa. Semoga menghibur :)
When Amsterdam still mesmerized
me, I had to leave. One day is never enough to be spent there. But hey, there’s
more to come!
Rute selanjutnya adalah Amsterdam-Paris
via Brussel. Enaknya di Eropa, jalan 3-4 jam via darat aja udah sampai di
negara lain. Sepanjang perjalanan (semacam jalan tol gitu) pemandangannya juga
baguuusss. Rumah-rumah khas pedesaan Eropa, kincir angin (selama di Belanda sampai
Belgia dekat perbatasan Belanda), rumput hijau luas, kebun bunga canola (kalo
gak salah) yang warnanya kuning-kuning cantiiiiik banget. The neighbour’s
greener grass theory is somewhat true!
Tapi begitu masuk ke Belgia,
pemandangannya agak berbeda. Kalo Belanda begitu rapi dan teratur, menurut gw Belgia
gak seteratur Belanda.
Banyak juga yang iseng nyoretin
jalanan...
Dan cuacanya, lebih gak bisa
ditebak. Kita sampe Brussel sekitar jam 1 siang, langitnya mulai mendung. Eh tiba-tiba
panas. Trus mendung lagi. Kirain mau ujan, udah siap-siap payung segala, eh
tiba-tiba cerah. Ihh galau deh.
Only have less than 4 hours in Brussel. Where to visit?
Grand Palace
Bisa dibilang ini pusat kotanya
Brussel. Kompleks bangunan bergaya Gothic, yang paling terkenal mungkin Guildhalls dan Town Hall, yang sudah dibangun dari
tahun 1400 an. Banyak bangunan bersejarah di Brussel yang dilindungi oleh
UNESCO. Town Hall salah satunya. Btw gw juga baru inget kalo kantor pusat PBB ada
di kota ini.
Oh ya, Hard Rock Cafe Brussel
juga ada di kompleks Grand Palace ini. Kali aja mau nambah-nambah
koleksi kaos ato pin Hard Rock Cafe :))
Manneken Pis
Lokasinya gak jauh dari Grand Palace.
Cuma nyebrang beberapa blok.
Di sini ada patung anak kecil yang lagi pipis. Dan hmm, sumpah gw gak ngerti
kenapa patung anak kecil lagi pipis ini segitu identik dan terkenalnya di
Brussel. Soalnya ya ‘cuma gitu doang’. Patung anak kecil. Lagi pipis. Sejarahnya kenapa, coba baca aja di sini ya.
Image taken from here |
Tapi yang menarik adalah
toko-toko dan suasana di sekitar patung Manneken Pis ini. Ada kedai waffle,
toko coklat (Godiva and many other Belgium chocolate local brand!), juga toko
souvenir. Lumayan deh kalo mau beliin oleh-oleh coklat di sini. Biasanya udah
dipaket-paketin gitu. 10 euro bisa dapet 6 kotak coklat Guylian. Atau segambreng
coklat kecil-kecil aneka rasa 20 euro an. Bisa lah buat oleh-olehin temen
sekantor.
What to munch?
Definitely Belgian waffle! Rasanya
gimana?
Enaaak, walopun lumayan mahteh
karena coklatnya kental dan krimnya banyaak. Beli 1 aja buat berdua. Harganya sekitar 3-8 euro,
tergantung toppingnya.
Eh tapi siap-siap tissue atau tissue basah ya. Soalnya pasti bakal belepotan makannya :)
Yuhuuu tongsis goes to Brussel!! |
Oh ya, mengingat Belgia adalah negeri asal beberapa komik terkenal macam Tintin, Asterix, dan Smurf, gw spot beberapa bangunan yang ada ilustrasi komiknya. Lucu deh. Sayang hasil fotonya gak bagus jadi gak bisa gw share. Buat yang gila komik, Belgian Comic Strip Center bisa jadi alternatif untuk dikunjungi.
So.. how’s Brussel?
I love the ambience, it’s so
Europe with its artsy buildings and unpredictable weather (which is mostly
gloomy). I also love the street style. I rarely see Europeans wearing coat or
jacket in any colors other than black, brown, dark blue, or dark red. That’s
why they look so classy.
Revisit Brussel? Hmm, let me think ;p (gayanya kaya ada yang mau ngajakin balik
aja;p )
Next: PARIS!!!